Hai teman – teman semua. Apa kabar?
Kali ini saya akan membahas tentang hipertensi. Banyak orang masih menganggap penyakit ini sepele, akan tetapi penyakit ini dijuluki 'silent killer' alias penyakit yang bisa membunuh secara diam – diam. Tekanan darah tinggi tanpa gejala yang jelas dapat mempengaruhi organ tubuh lain seperti jantung dan ginjal.
Kali ini saya akan membahas tentang hipertensi. Banyak orang masih menganggap penyakit ini sepele, akan tetapi penyakit ini dijuluki 'silent killer' alias penyakit yang bisa membunuh secara diam – diam. Tekanan darah tinggi tanpa gejala yang jelas dapat mempengaruhi organ tubuh lain seperti jantung dan ginjal.
Anda mungkin hanya mengenal istilah tekanan darah tinggi atau
hipertensi. Namun, tahukah Anda, hipertensi memiliki beberapa tipe. Jenis
penyakit darah tinggi yang umum terjadi ada 2 yakni tekanan darah tinggi primer
dan sekunder.
Menurut artikel yang saya baca dari deherba.com, ada empat jenis lainnya
sangat jarang terjadi namun tetap perlu diwaspadai. Keempat jenis hipertensi
yang jarang ditemukan adalah Hipertensi Maligna, Hipertensi Sistolik
Terisolasi, White Coat Hypertention, dan Hipertensi Resisten.
- Tekanan darah tinggi
primer
Hampir 95% dari semua kasus hipertensi yang ditemukan adalah tekanan darah tinggi primer atau disebut juga hipertensi esensial. Penyebabnya adalah gabungan dari beberapa faktor yakni gen, gaya hidup, berat badan, dan lainnya. Biasanya, dokter menyarankan untuk melakukan modifikasi pada gaya hidup dan pola makan. Jika perubahan gaya hidup tidak menurunkan tekanan darah, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan untuk menormalkan tekanan darah. - Tekanan darah tinggi
sekunder
Hipertensi sekunder disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor penyebab hipertensi sekunder yang paling umum adalah kerusakan dan disfungsi ginjal. Penyebab lainnya adalah tumor, masalah pada kelenjar tiroid, kondisi selama kehamilan, dan lain-lain. Biasanya, hipertensi jenis ini bisa disembuhkan jika penyebabnya lebih dulu disembuhkan. - Tekanan darah tinggi
maligna (tambahan)
Ini adalah jenis hipertensi yang paling parah dan cepat berkembang. Hipertensi maligna sangat cepat untuk merusak organ dalam tubuh. Jika dalam lima tahun hipertensi maligna tidak diobati, konsekuensinya adalah kematian yang disebabkan oleh kerusakan otak, jantung, dan gagal ginjal. Namun, hipertensi jenis ini dapat diobati dengan catatan pengobatan dilakukan secara intensif dan berkelanjutan. Seseorang yang menderita hipertensi jenis ini merasakan kebas di sekujur tubuh, penglihatan kabur, kecemasan, dan sangat kelelahan. - Tekanan darah tinggi
sistolik terisolasi (tambahan)
Jenis hipertensi ini disebabkan oleh umur, mengonsumsi tembakau, diabetes, dan diet yang salah. Pada hipertensi ini, arteri menjadi kaku sehingga menyebabkan sistolik (tekanan darah saat jantung berkontraksi) sangat tinggi sedangkan diastolik (tekanan darah saat jantung istirahat) normal. - White coat hypertension(Tambahan)
Hipertensi jenis ini hanya terjadi jika pasien sedang berada di pusat klinik atau rumah sakit. Jenis tekanan darah tinggi ini disebabkan oleh kegugupan saat akan diperiksa oleh pihak rumah sakit. Di luar rumah sakit, tekanan darah pasien ini sangat normal. Jika terjadi hal yang sama dalam pemeriksaan ulang maka jenis hipertensi ini tidak perlu diobati. - Hipertensi resisten
(Tambahan)
Penderita hipertensi resisten tidak merespon obat apapun lagi. Hipertensi dikatakan resisten jika 3 jenis obat tidak sanggup menurunkan tekanan darah. Maka diperlukan 4 macam jenis obat untuk menurunkan tekanan darah.
Dari enam jenis hipertensi yang ada memang hanya dua jenis yang paling
sering ditemukan. Namun, tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan yang
akurat untuk mengetahui jenis hipertensi apa yang Anda alami sehingga pengobatan
akan berjalan efektif.
Informasi lengkapnya di: http://www.deherba.com/tipe-tipe-hipertensi.html#ixzz2P0umqdte.
Nah, apabila teman – teman pernah mengalami dan merasakan seperti penjelasan artikel diatas, sebaiknya teman – teman periksakan ke dokter dech... Sebelum tambah parah. Karena hipertensi ini tidak mengenal faktor usia. Tak hanya orang usia lanjut saja yang bisa terkena hipertensi. Makanya teman – teman harus berhati – hati ya. Kalau kata pak dokter yang pernah yang ajak konsultasi tu “lebih baik mencegah daripada mengobati”. Makanya sebelum terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, sebaiknya kita check up dulu dech...
Saya harap artikel yang saya kutip dari beberapa sumber diatas dapat berguna bagi teman – teman yang membacanya. Amien...
Terima kasih sudah mampir di blog saya teman –teman. Hidup sehat adalah gaya yang ideal.